Jumat, 02 Desember 2016

A (Totally) Silly Reason



Awal bulan lalu saya sudah berencana untuk menghadiahi istri tercinta tiket konser Air Supply. Hanya hadiah, bukan kejutan. Sekalian buat menghibur diri. Jadi saya tawari dulu apakah ia mau. Wooh tentu saja ia langsung mantuk-mantuk. Tapi karena kesibukan saya (persiapan mau berangkat dinas ke luar) niat itu jadi terkesampingkan. Baru ingat setelah nyonya tanya beberapa hari kemudian, “Tiket konsernya sudah dibeli belum? Keburu habis loh!”

Sabtu, 12 November 2016

Pa........ Aku Padamu.........



Kemaren Mama ingetin gw. "Mput hari ayah nasional di sini tanggal 12 yah. Kali aja kamu mo omong sesuatu". Ukeh boss! Gw inget baek2. Jadi bangun tidur gw langsung siap nulisin coretan gak penting ini.
 

Jumat, 09 September 2016

Without Her




Rumah ini jadi sedikit lebih sepi tanpanya. Ada begitu banyak celoteh yang lain tapi tetap saja terdengar lebih hening. Untuk sementara waktu tak ada gurauan bertiga. Saat berhimpitan dengan sengaja untuk menjemput malam dan mimpi. Di atas ranjang besar di kamar utama.

Dan anjing itu. Yang dengan semena-mena ia ganti namanya. Dari Arnold menjadi Ciprut. Sering termenung di sudut teras belakang. Mungkin merindukannya juga. Aku hanya bisa mengira-ngira.  Berdasarkan apa yang tengah kurasakan.

Rabu, 31 Agustus 2016

Layang-layang Berbentuk Bintang




Angin berhembus tiba-tiba. Menggoyangkan rambut yang jatuh tak beraturan di keningnya. Ia tersentak dan menoleh padaku.

"Angin Papa!" serunya, beranjak berdiri.

Aku mengangguk.

Rabu, 17 Agustus 2016

Malaikat Yang Tak Lagi Bersayap




Kau katakan aku malaikat kecilmu
Bukan
Kau lah malaikat agung yang dikirim Tuhan untukku
Dengan sepasang sayap terentang kekar
Yang merengkuhku
Memberiku perlindungan
Menghangatkan hati
Menyembuhkan jiwa

Rabu, 27 Juli 2016

Welcome Back Riyah!




Kemarin sore saya sempat bengong ketika Domi (si ganteng keponakan saya) tiba-tiba menyeletuk, "Om si Riyah mau balik tuh!" Saya ndak mudeng ia ngomong apa. Melihat saya ngowoh Domi lantas tertawa & menjelaskan maksudnya.

Jadi begini..

Rabu, 20 Juli 2016

Obrolan Al-El(le)-Dul (Bukan Artis)




Catatan : artikel ini sama sekali tidak bermaksud mendompleng popularitas artis bernama sama, tapi memang murni seperti itu nama yang tertera di phonebook & akun Whatsapp saya 😀


Kemarin sore kami bertiga ngobrol seru via grup WA. Sebetulnya grup yang kami bentuk ini terdiri dari 7 orang. 3 pasang suami-istri plus abang saya. Tapi kemarin itu yang berisik cuma kami bertiga. Yang lain kelihatannya ngumpet dengan sengaja hehe..

Senin, 18 Juli 2016

Hari Pertama Masuk Sekolah (Sebuah Kenangan)



Hari ini adalah hari pertama anak-anak masuk sekolah lagi setelah libur panjang. Kedua keponakan saya masuk kelas 1 SMA (kelas 10) hari ini. Setelah 11 tahun bersekolah di tempat yang sama sejak TK, mulai jenjang baru ini keduanya memutuskan untuk berpisah sekolah. "Bosen lihat dia lagi dia lagi." Begitu keduanya beralasan sambil nyengir.

Minggu, 17 Juli 2016

Sawang Sinawang (Hijaunya Rumput Tetangga)




Kemarin siang saya baru keluar dari RS setelah hampir 3 minggu penuh terpenjara di sana. Sampai di rumah saya puas-puaskan tidur, padahal kerjaan saya selama di RS ya tidur juga. Tapi entah, rasanya tidur di RS sama rumah jelas lain. Enakan di rumah.

Akibatnya semalaman suntuk saya kancilen. Ndak bisa merem. Ndak berasa ngantuk. Mamanya Nduk sudah pulas tapi saya masih dlongap-dlongop ndak ada yang bisa diajak ngobrol. Hampir jam 11 malam saya cek Whatsapp. Siapa tahu ada yang bisa disapa. Ndak taunya abang saya masih online. Ya sudah akhirnya dia yang jadi korban kancilennya saya. Ndak puas cuma ketak-ketuk ngobrol via Whatsapp, akhirnya Mas memutuskan untuk turun. Iya turun, lah wong ia memang lagi nginep di rumah saya. Bubuk di kamar atas bersama si kembar.

Selasa, 12 Juli 2016

Volatile




Berbalik
Menengok jajaran tapak kaki
Sudah terlalu panjang untuk dihentikan
Sudah terlalu jauh untuk menyerah
Sudah terlalu banyak untuk diabaikan
Tak hanya satu
Tapi tiga pasang
Sebelah menyebelah
Berdekatan
Berdampingan

Selasa, 28 Juni 2016

Mas.... Hatiku Retak



Hidup ini indah Wi. Katamu, bisikmu. Aku berusaha percaya. Melihatmu erat menggandeng Nduk. Menyusuri tepi badai. Mencari lengkung pelangi. Kau melupakanku? Tidak! Aku lekat digenggaman sebelah tanganmu. Sesekali kau merapuh. Genggammu melemah. Tapi kau tetap berdiri. Menerjang badai. Menatap dunia indah yang masih bersembunyi. Entah ada dimana. Segala batas sudah kau lampaui. Dan batas terakhir sudah terjangkau.
  

Jumat, 17 Juni 2016

Umur Ndak Bisa Bohong



Ketika 3 tahun lalu mata saya mulai pedes kalau baca lama-lama, plus pusing & buramnya ndak ketulungan, yang ketawa paling keras adalah Mamanya Nduk. "Mosok kalah sama aku?" Begitu katanya. OK saya menyerah. Periksa ke dokter spesialis mata. Hasilnya sudah jelas. Saya harus pakai kacamata plus.

Rabu, 15 Juni 2016

Ngaca Ngadep Ke Cermin



Kemaren bari jalan pulang kerja gw ngobrol asik ma Papa. 😍  Banyak hal yg kagak nyambung udah aja disambung2in. Ngurangin bete lah kejebak macet. Ujung2nya serius juga yg diomongin. Soal perbaikin diri dari dalem. Eeeeeaaaaaaa jangan ngebayangin gw kek lagi dengerin motivator ngomong yah! Kita kek ngobrol biasa gitu tapi daleeeeeemmmm. #encup2 Papa 😘

Sabtu, 28 Mei 2016

Distorsi




Kau menangis

"Kangen Papa," bisikmu

Senin, 16 Mei 2016

Firasat Salah Alamat



Sekitar 2 minggu yang lalu saya amati keponakan saya yang cowo terlihat lain daripada biasanya. Ia yang biasanya tenang & kalem jadi kelihatan gelisah. Seperti ada hal berat yang ia pikirkan. Tapi ditanyai juga jawabnya “ndak ada apa-apa”. Jujur saya cukup khawatir karena sudah mendekati waktu UN (SMP). Akhirnya saya ajak dia untuk ngobrol secara pribadi.

Cukup sulit saya mengorek keterangan darinya, sampai akhirnya saya harus mengeluarkan “jurus rahasia”. Barulah setelah itu ia mau curhat.

Kamis, 28 April 2016

12 Tahun Bersama, Sebuah Catatan Yang Terlambat



Pagi ini saya mendapat kabar yang cukup menggembirakan dari adik saya. Ia memberitahu bahwa tulisan saya menjadi salah 1 yang dipilih untuk jadi pemenang dalam Event My Diary di Kompasiana. Ketika saya cek ternyata benar, ada di pengumuman resminya.

Ada sedikit cerita di balik penulisan "My Diary" itu.


Kamis, 31 Maret 2016

(T'sC) Everyday is My Birthday



Umurku masuk angka setengah abad di hari Selasa minggu lalu. Tepat ketika suamiku boleh  pulang dari RS setelah (lagi-lagi) opname beberapa hari. Tentunya aku senang sekali. Berasa mendapat hadiah ulang tahun paling indah. Nda hanya sampai situ. Ternyata ketika sampai rumah sudah ada kiriman tumpeng lengkap dari mba Tien. Benar-benar kejutan yang menyenangkan! Belakangan aku tahu tumpeng itu pesanan suami & putriku.

Kamis, 17 Maret 2016

Keping


Airmatamu Pa
Mengiris hatiku
Mencincangnya jadi keping-keping tanpa bentuk
Bagi rasa sakitmu padaku Pa
Supaya tak tertanggung sendiri
Aku di sini Pa
Tak kemana mana
Ambil napasku
Ambil darahku
Ambil hidupku
Asal senyum Papa bisa kembali lagi

(Put.Right beside you Pa)

Sabtu, 12 Maret 2016

(FF) Pesta




Tepat seperti inilah pesta pernikahan yang dulu pernah kuangankan bersama Rina. Hal itu bahkan sudah terbayang saat kami belum menikah. Pesta pernikahan anak kami kelak. Pesta dengan nuansa adat Jawa.

Rina pasti akan terlihat cantik sekali bila memakai kebaya brokat berwarna cerah. Secerah wajah yang selalu ditampilkannya. Sedangkan aku akan memakai beskap hitam dan blangkon. Lalu kami berdua akan memakai jarit bermotif sama, yaitu Truntum Garuda.
 

Sabtu, 05 Maret 2016

Efek Geledek Martabak Kumplit



Critanya tanggal muda ni ye kemaren hari Kamis cowo gw pulang kerja dateng setor muka ke rumah. Bawa tentengan kanan kiri. Pas udah ditaro di meja makan udah kecium ni ada martabak telor, ada martabak manis. Pas itu kita lagi udah mo slese makan. Tapi gak ada critanya di rumah ada martabak cuma dianggurin doang. Pasti laku la...........

Abis makan Mama berangkat lat koor. Gw jg kluar ngobrol di teras sm cowo gw. Bawa martabak telor sekotak, martabak manis sekotak. Di dalem masih banyak martabaknya. Yawdah gw asek ngerumpi sm cowo gw. Pas gw ambil aer minum tambahan gw liat Papa gi asek selonjoran di sofa bari nonton tivi. Si kembar ada di situ juga gelindingan di karpet bbman (keknya bbman sm Papanya).

Rabu, 24 Februari 2016

(T'sC) Ikhlas



Ikhlas adalah sebuah kata sederhana yang terdiri dari 6 huruf saja dengan 2 suku kata. Menurut KBBI ikhlas artinya bersih hati; tulus hati. Mungkin maknanya bisa sedikit lebih diluaskan lagi menjadi “tak megharap balasan” atau “tanpa pamrih”.

Adanya kata ikhlas seolah dapat menggugurkan idiom “tak ada makan siang gratis di dunia ini”. Tapi benarkah sesederhana itu? Ternyata sama sekali tidak.

Jumat, 19 Februari 2016

Selamat Ulang Tahun Nduk Ayuku



Nduk Ayu kesayanganku..

Papa ndak punya apa2 untuk hadiah ulang tahunmu. Ndak ada tiket Michael Buble lagi karena memang ia lagi ndak nonggo ke sini. Ndak ada perhiasan berharga karena kamu memang ndak suka (irit men toh Nduk?). Ndak ada kunci mobil baru karena kamu memang ndak mau (kalau mau gantungan kuncinya nanti papa belikan selusin). Ndak ada tiket liburan ke luar negeri karena kamu menolaknya (buang-buang duit katamu). Ndak ada puisi karena papa lagi ndak mood. Ndak ada nyanyian ngaco karena papa sekarang selalu ngos2an kalau disuruh nyanyi.

Rabu, 17 Februari 2016

(T'sC) Me, Now, An "IRT"



Sebelum-sebelumnya aku nda pernah membayangkan bahwa diriku akan menjalani peran sebagai ibu rumah tangga sepenuhnya. Bukan karena aku nda mau menjadi IRT atau merendahkan peran itu. Sama sekali bukan. Tapi karena selama ini aku menjadi perempuan yang bekerja karena (yang pertama) mengamalkan ilmu dan (yang kedua) tuntutan hidup.

Aku cukup menyukai pekerjaanku sebagai seorang pengajar. Ketika aku harus menjadi single parent (karena berpisah dengan suamiku) maka pekerjaan itulah yang menjadi gantunganku untuk menghidupi putri tunggalku. Apalagi saat mantan suamiku meninggal dan aku benar-benar single parent secara finansial.

Rabu, 10 Februari 2016

Pernikahan Yang Tertunda



Eeeeeeaaaaaaa udah kek judul sinetron aja tulisan gw! Skip! Skip! Yg penting isinye yeeeee.........

Rencananya gw mo merit awal taon depan. Tapi setelah dipikir lagi keknya blon bisa. Salah satu tujuan gw merit tuh biar gw tar ada temennya kerja & lanjutin kul dinegri orang laen. Sekalian si yayang juga lanjutin lagi studinya.

Ternyataaaaaaaa...........

Senin, 08 Februari 2016

Kalau Si Kembar Bertengkar



Punya abang & adik berjenis kelamin sama dengan usia berdekatan seingat saya membuat kami tumbuh bersama & hampir ndak pernah bertengkar. Dari kecil Mas orangnya sudah bersifat ngemong & cukup obyektif. Ia bisa memperlakukan kami secara adil. Kalau saya dianggap salah ya ditegur. Kalau adik dilihatnya bandel ya dimarahi. Sikapnya yang ndak pernah berat sebelah membuat kami adik-adiknya bisa menghormatinya dengan cara kami sendiri.

Kemudian saya punya anak cuma seorang. Ndak ada saya pernah lihat Nduk ribut sama saudaranya. Lah saudara dari Hongkong? Kalau ribut ya ributlah sama mamanya atau ngambeklah sama papanya. Makin jauhlah saya dari pengalaman bertengkar dengan saudara sendiri.

Sekarang?

Kamis, 04 Februari 2016

We Can, I Can (Hidup Bersama Kanker)



Hari ini tanggal 4 Februari diperingati sebagai hari kanker sedunia sejak tahun 2005. Adanya hari kanker sedunia bertujuan untuk meningkatkan kepedulian pada kanker & langkah pencegahan, deteksi dini, maupun pengobatannya.

Dalam keluarga saya sendiri kanker bukanlah penyakit yang asing. (Eyang) Kakung (dari pihak Bapak), adik laki-laki & Ibu saya sudah berpulang karena kanker. Pada akhirnya "giliran" jatuh juga pada saya. :) Gaya hidup sehat sudah diterapkan (tidak merokok, olahraga, pola makan sehat). Mungkin memang ada faktor genetik yang menyebabkannya.

Rabu, 03 Februari 2016

(T'sC) Dua Sahabat Dengan Cerita Memikat



Dik Lis Suwasono atau Lizz, dan mba Dani Purwanto atau Arek Tembalangan.


Kali ini aku ingin menjadikan 2 sahabat ini sebagai “korban” penulisan artikelku. Keduanya sudah setuju bahkan bersedia berbagi sedikit cerita persahabatan mereka padaku.

Senin, 01 Februari 2016

(T'sC) Nda Cape Urus Suami Sakit?



Bohong besar kalau aku jawab nda :-)


Pertanyaan itu kerap dilontarkan kawan-kawanku. Aku sendiri berusaha menanggapi secara positif. Maksudku aku nda melihat pertanyaan itu sebagai provokasi untuk berbuat hal-hal "lain-lain" lagi.


Sejak awal aku dulu mengenalnya aku memang sudah tau kelemahannya yang mendasar itu yaitu kondisi kesehatannya. Meski belakangan ini kondisi kesehatannya menurun drastis tapi di mataku nilainya jauh melebihi itu. Meski aku pernah "terpeleset" dan lain sebagainya tapi belakangan semua pertanyaan itu kukembalikan pada diriku sendiri. Apa yang dulu kulihat?


Minggu, 31 Januari 2016

Memanjakan Rasa Di Rumah "Tetangga"



Acara "piknik" alias pindah tidur ke rumah famili hampir saja batal. Hari Rabu-Kamis kemarin grup BBM ex SMP berisik kasak-kusuk merencanakan reuni dadakan buat para personil di seputaran Jabodetabek. Maunya akan diadakan hari Sabtunya (Sabtu kemarin). Tapi karena memang terlalu mendadak banyak yang minta diundur ke Sabtu depan. Deal! Jadilah acara "piknik" saya terselamatkan. Ada 2 famili yang menjadi tujuan piknik kali ini. Yang 1 menjadi tujuan pertama untuk numpang makan siang. Yang 1 nya untuk numpang bubuk.

Kemarin hari Sabtu jam setengah  8 pagi sang driver klunuh-klunuh datang setelah berkali-kali ditelepon co-drivernya. Alasannya paten: telat bangun. Datang-datang bisik-bisik pada co-drivernya kalau ia belum sarapan. Ya sudah menunggu ia selesai sarapan dulu biar ia ndak pingsan gegara kelaparan saat nyetir. Sabar.. Sabaar.. Saya belum mau kehilangan calon mantu yang ngambek saya marahin gegara jamnya kebanyakan ngaret melulu. Jam 8 tet kami berangkat berempat. Sengaja pakai mobil kecil biar ada alasan duduk uyel-uyelan sama nyonya di jok belakang.

Jumat, 29 Januari 2016

Secangkir Kopi, Sejuta Sensasi



Kali ini ngomongin soal kopi lagi :) Semoga yang keblasuk baca-baca di sini ndak bosen :D

Kemarin sudah mepet jam 1 siang saya baru keluar dari lab. Kayanya enak betul ngadem di ruangan saya sebentar sambil makan siang secara kilat sebelum kembali lagi ke lab. Masuk ke ruangan sudah menunggu secangkir kopi yang sudah ndak panas mengepul. Loh kopinya siapa nyasar di meja saya? Wah ndak tau..

Selesai makan saya sruput saja kopi itu. Ndak sampai habis. Rasanya? Uenaak.. Meskipun sudah ndak panas lagi tapi tetap lah mantap! Kemudian saya kembali ke lab sambil mengantongi jatah obat untuk jam 2 siang.

Kamis, 28 Januari 2016

Yang Baru Di Blog Ini



Blog PutriAndPapa's Notes ini akan tepat berusia setahun menjelang akhir Februari nanti. Blog yang semula kami plot sebatas tag Fiksi Putri, Catatan Putri, Fiksi Papa & Catatan Papa ternyata berkembang dengan adanya tag lain yaitu Catatan Putri & Papa plus Uncategorized.

Senin, 25 Januari 2016

Message



Belakangan kita tiba
Bukan untuk minta peran utama


Karena cinta kita berbuat
Bukan untuk dilihat

Jumat, 22 Januari 2016

Kopi



“Bi.. Tolong belikan kopi di warung Mak Inten! Sebentar lagi bapakmu pulang.”

Aku menoleh pada Ibu yang sedang sibuk menyiangi kangkung. Sedetik kemudian kutatap penggorengan panas di depanku, masih ada beberapa menjes kacang di dalamnya.

“Lah, ini menjes-nya bagaimana?” gumamku.

“Sudah, tinggalkan dulu,” Ibu beranjak dari duduknya.

Tak ada hal lain yang bisa kulakukan kecuali menerima uang dari Ibu dan beranjak pergi.

“Kopinya setengah lusin saja.”

Masih kudengar pesan dari Ibu sebelum pintu depan tertutup di belakang punggungku.

____

Kamis, 21 Januari 2016

Kau Bukan Ilalang



Kau bukan ilalang Sayangku..
Melainkan sekuntum bunga matahari
Yang selalu menghangatkan waktu
Mengirim setiap ulas senyum penggetar hati

Selasa, 19 Januari 2016

Adik-Adik Yang Super Unik (2)



Setelah artikel yang lalu membuka beberapa aib almarhum adik cowo saya, sekarang giliran si bungsu yang akan jadi korban. Mumpung ia jauh ndak di Indonesia. Ndak mungkin mudik cuma buat mencakar masnya yang iseng ini.

Ndak mau kalah dari adik saya yang cowo, si cewe bungsu ini pun ndak kalah uniknya. Mari kita kupas beberapa "aib"nya.

Senin, 18 Januari 2016

Adik-Adik Yang Super Unik (1)



Saya punya 2 adik. Sebetulnya adik saya ada 3 orang, tapi yang 1 sudah ndak ada sejak baru lahir. Itupun saya juga ndak begitu "ngeh" karena pada saat itu umur saya baru 2 tahun.

Tiap orang pasti punya keunikan masing-masing. Juga adik-adik saya. Sejarah sudah membuat mereka (setidaknya di mata saya) jadi lebih unik. 1 cowo, 1 cewe. 1 adik kandung, 1 adik angkat. 1 sudah ndak ada tapi "masih ada", 1 masih ada tapi bisa dibilang "ndak ada".

Rabu, 13 Januari 2016

Horor Semalem



Beberapa hari ini Mama gw sakit ampe susah bangun. Kalo bangun berasa keliyengan banget. Kali emang udah bener2 kecapean yang udah super numpuk. Berhubung gw lagi rajin ngendon dirumah ostosmastis tanggung jawab urusin rumah niban ke gw.

Yang gw rasain paling berat tuh siapin menu buat Papa. Yah sarapannya, yah buat bekel makan siang, yah buat kiriman makan malam. Selama ini menu buat Papa ditanganin ndiri sama Mama. Waktu Mama gak bisa tanganin yah niban ke gw lah tugas itu. Napa repot amat gak serahin aja ke lek Siti yang lebih gape masak daripada Emak? Karena makannya Papa emang bener2 gak boleh sembarangan. Bukan berarti lek Siti ato Emak selama ini masaknya sembarangan. Sama sekali kagak. Tapi kondisi Papa emang bener2 khusus yang kudu dijaga betul biar bisa tetep prima. Salah 1 nya yah lewat makanan yang dimasak secara baik & benar (ilmiah banget kan???????)

OK skip! Soalnya yang mo gw dongengin bukan soal kerja gw didapur tapi kejadian semalem.

Sabtu, 09 Januari 2016

Kurang Piknik



Frase itu dicetuskan beberapa hari lalu oleh salah seorang adik saya ketika ia dengar kabar nyonya saya kondisinya drop. Kecapean.

Sepertinya ia benar bahwa belakangan ini kami memang kurang piknik. "Piknik" yang sudah direncanakan jauh hari untuk mengisi libur akhir tahun pada akhirnya harus "gatot" alias gagal total. Padahal tiket pesawat sudah di tangan, penginapan & akomodasi di tempat tujuan sudah siap, koper sudah tinggal angkat. Apa mau dikata, hari Rabunya mau berangkat, Senin sebelumnya saya harus masuk ICU lagi setelah kolaps di kantor.

Sabtu, 02 Januari 2016

Nirwanaku



Jiwaku jatuh pada sepotong sinar netra berpendar harap pada suatu ketika. Harapmu. Ya, milikmu. Dan aku tak bisa lari menghindar. Nyawaku terpaku padamu. Ya, hanya padamu.