Selasa, 28 Juni 2016

Mas.... Hatiku Retak



Hidup ini indah Wi. Katamu, bisikmu. Aku berusaha percaya. Melihatmu erat menggandeng Nduk. Menyusuri tepi badai. Mencari lengkung pelangi. Kau melupakanku? Tidak! Aku lekat digenggaman sebelah tanganmu. Sesekali kau merapuh. Genggammu melemah. Tapi kau tetap berdiri. Menerjang badai. Menatap dunia indah yang masih bersembunyi. Entah ada dimana. Segala batas sudah kau lampaui. Dan batas terakhir sudah terjangkau.
  
Aku retak. Hatiku Mas.... Melihatmu seperti ini. Sudah tak mampu lagi melawan rasa sakit. Masihkah dunia indah bagimu Mas? Lalu bagaimana aku? Hatiku? Bagaimana membendung kesedihan? Tataplah aku Mas. Katakan sekali lagi bahwa dunia itu indah. Aku akan tetap percaya. Tak tahu caranya bagaimana. Aku hanya ingin percaya. Padamu. Tempat aku menitipkan sisa hidupku.

Maafkan aku Mas sudah membuat hidupmu jadi seperti ini....