Rabu, 17 Agustus 2016

Malaikat Yang Tak Lagi Bersayap




Kau katakan aku malaikat kecilmu
Bukan
Kau lah malaikat agung yang dikirim Tuhan untukku
Dengan sepasang sayap terentang kekar
Yang merengkuhku
Memberiku perlindungan
Menghangatkan hati
Menyembuhkan jiwa


Kau katakan aku kebahagiaanmu
Bukan
Kau lah kebahagiaanku
Tempat hidupku menemukan sauh
Menjangkarkan keletihan
Menyandarkan diri
Melabuhkan lelah
Menghapus luka


Kau katakan kau membuatku letih
Bukan
Aku lah yang membuatmu terjebak
Dalam lingkaran gelap yang seolah tak berkesudahan
Labirin hidup yang entah berujung di mana
Badai yang terkadang seolah tak berakhir
Pedih yang terpendam dalam senyum teduhmu
Pilihan yang tak pernah kau anggap salah


Kau katakan aku pelangimu
Bukan
Kau lah lengkung pelangiku
Pencurah warna menggantikan awan kelabu
Dengan ujung tercelup pundi-pundi
Berisi harta melimpah laksana emas permata
Berupa kasih yang meluap
Bening murni menyegarkan dahagaku


Kau tak lagi bersayap kini
Karena sayapmu telah kau berikan padaku
Hingga aku bisa terbang lepas
Menjemput mimpi
Merajut pelangi
Menata kehidupan
Memetik bahagia
Mereguk cita-cita


Hingga detik ini aku masih ada
Karena dan untukmu Pa
Sebuah alasan untuk menyingkirkan perih dan luka
Sebuah alasan untuk menutup lorong gelap hati
Sebuah alasan untuk tetap hidup dan bermimpi
Sebuah alasan untuk meretas mimpi buruk yang kerap menghantui
Sebuah alasan untuk mengulas senyum dan menantang hari
Sebuah alasan untuk melesat jauh ketika busur telanjur terentang


Kelak aku akan kembali padamu Pa
Mungkin bukan lagi milikmu seutuhnya
Tapi aku ingin tetap menagih janji
Bahwa kau masih ada ketika aku pulang
Bahwa senyummu masih akan menyambutku
Bahwa pelukanmu masih tersedia untukku
Bahwa suara lembutmu masih tetap menyapaku
Memanggilku Nduk Ayu dengan seluruh kehangatan cinta


Aku akan merindukanmu Pa
Dan membawa setiap keping tentangmu dalam doa
Doakan juga aku
Biar teraih setiap angan
Biar tercapai setiap mimpi
Biar hariku terasa ringan
Jaga Mama untukku
Seperti dia selalu menjaga dan merawatmu



(PPMDS.17.08.2016.H-2)


3 komentar:

  1. Speechless... asli speechless...

    Hanya bisa mengamini dari lubuk hati terdalam.

    BalasHapus
  2. Hiks! Kamu udah jauh banget sekarang, Put 😢
    Semoga nanti pulang ke sininya tepat waktu kayak yang diinginkan ya... Nggak terdampar di negeri lain lagi
    😘😘😘

    BalasHapus

Komen boleh aja, boleh banget sih! Tapi yang sopan yah.........