Catatan : artikel ini sama sekali tidak bermaksud mendompleng popularitas artis bernama sama, tapi memang murni seperti itu nama yang tertera di phonebook & akun Whatsapp saya 😀
Kemarin sore kami bertiga ngobrol seru via grup WA. Sebetulnya grup yang kami bentuk ini terdiri dari 7 orang. 3 pasang suami-istri plus abang saya. Tapi kemarin itu yang berisik cuma kami bertiga. Yang lain kelihatannya ngumpet dengan sengaja hehe..
Topik yang mendadak menyembul adalah : "masihkah mau berbuat baik?"
Entah bagaimana jalurnya, tiba-tiba saja obrolan kami kejebur ke arah situ. Akan saya kutipkan sedikit obrolan kami. Sudah saya translate ke dalam bahasa Indonesia. Aslinya bahasa Jawa sehari-hari yang sudah ke mana-mana nadanya 😃
Dul: berkali-kali kejedot orang lain, belum kapok berbuat baik kah?
Al: kamu sendiri?
Dul: belum lah.. Kan sedikit-sedikit mengumpulkan upah dari Surga.
Elle: berbuat baik ya berbuat baik saja! Ndak usah mikir upah Surga segala macam!
Dul: Aduh kena semprot!
Elle: haha.. Kamu sendiri bagaimana Al?
Al: masih mau tarik napas dulu. Dijegal orang lain itu rasanya sesak sekali.
Dul: tapi masalah sudah selesai toh?
Al: sudah. Dia sudah menyadari kesalahannya. Sudah minta maaf juga. Dengar-dengar malah resign.
Dul: hah?
Al: embuhlah..
Elle: Tuhan ndak tidur. Mau bagaimana caranya pasti yang ndak baik akan terungkap.
Dul: tapi memang susah ya? Maunya kita jalan lurus masih saja ada yang menabrak.
Elle: isi kepala orang macam-macam guys.
Al: ada yang ndak ada isinya juga.
Elle & Dul: haha..
Dul: tapi jangan terlalu polos lah sama orang.
Elle: jiah.. Gantian kenanya!
Al: bukan polos, terlalu baik hati..
Dul: belain..
Al: haha.. Sudah sama kenal lah..
Elle: pokoknya jangan berhenti berbuat baik. Ditanggapi baik sama orang lain ya syukur. Direnggut jeroannya ya sudah ndak usah dekat-dekat lagi. Yang penting ndak perlu mengganggu hak orang lain. Jangan berprasangka buruk dulu.
Al: tapi kalau sudah "kena" ya sudah. Mundur saja. Apalagi kalau ternyata pemahaman etikanya sudah ndak sejalur. Kita etikanya yang mainstream, kesamprok orang yang anti mainstream. Buyar.
Dul: senang punya teman-teman lurus dan "beres". Butuh kena bolak-balik dulu baru ngamuk haha..
Elle: udelmu bodong!
Dan masih panjang lagi baik hal yang masih berhubungan ataupun ndak. Karena biarpun sehari-hari kami berusaha lurus tapi kalau sudah ngobrol (apalagi melibatkan yang namanya Dul) selalu banyak ndak karuannya.
Kesimpulannya: biarpun kena hantam, jegal, banting, tabrak, sampai remuk, ndak harus menghentikan kita untuk selalu berusaha berbuat dan berprasangka baik. Sulit? Banget! Apalagi bila ternyata prasangka baik kita meleset jauh. Tapi bukan berarti ndak bisa dilakukan. Apalagi disertai dukungan solid dari keluarga dan segenap teman yang benar-benar mengenal kita. 😉
Salam..
__________
(JP.20.07.2016.Chris Darmoatmojo)
PS. Artikel ini ditulis sudah atas persetujuan dari seluruh anggota grup.
