Sabtu, 02 Mei 2015

Masha And Me






Silakan tertawa ngakak guling-guling kemudian membully setelah membaca judul di atas. Apalagi kalau membayangkan yang menulis artikel ini adalah seorang bapak-bapak umur 40an plus yang sudah punya anak gadis yang sudah pantas kawin. It’s OK! Hehe..

Saya tahu film Masha And The Bear dari Nduk Ayu. Sudah sekitar setahun ini. Pertama dulu saya heran melihat dia ngakak-ngakak sendiri macam orang “ndak genap” di depan TV. Setelah saya ikut nonton juga ternyata saya pun jadi ketularan ikut “ndak genap”. Lucu saja melihat aksi & persahabatan seekor beruang yang besaar dengan gadis mungiil lincah sebesar kutu seperti Masha. Walaupun sama sekali ndak ngerti bahasanya tapi “bahasa gambar” sudah bercerita sangat banyak.

Karena kesibukan tentunya saya sering ketinggalan ndak bisa nonton Masha And The Bear. Alternatifnya saya cari film itu di youtube, download dan simpan filenya di tablet saya. Lumayan buat hiburan mengurangi suntuk saat terperangkap di mobil terjebak macetnya lalu lintas (terutama) saat pulang kerja.

Ternyata file film Masha And The Bear di tablet itu ada gunanya juga. Minggu lalu saat saya menengok salah seorang teman yang sedang dirawat di RS, file itu berguna untuk menghibur putri mungil teman saya itu. Sementara mamanya masih harus istirahat & papanya menerima tamu-tamu lain yang datang menengok, putri mungil ini anteng saja saya pangku sambil nonton film Masha dari tablet saya.

Senang sekali melihat betapa bayi yang baru berumur 13 bulan itupun kelihatannya sudah bisa menikmati kelucuan Masha. Bahkan sudah menunjuk saya sambil bilang “momo” (maksudnya panggil “om”) & menunjuk lagi layar tablet sambil bilang “sasa” (ketika si Bear sedang beraksi). Ketika Simbok bergabung dengan antusias putri mungil ini “bercerita”: “uwiwi (melihat ke Simbok Tiwi), momo (menunjuk saya), sasa (menunjuk ke layar tablet, lagi-lagi saat si Bear beraksi)”. Simbok langsung ngakak. Saya baru ngeh ketika Simbok menjelaskan: “papa itu loh kata bebi kaya Bear..” Oalah Naak.. Ya wis ndak apa-apa omnya ini dibilang kayak Bear asal kamu anteng & hatimu senang.

Sedikit banyak saya bisa merasakan aura “kebapakan” dari si Bear terhadap Masha. Sebuah hubungan yang unik dari 2 makhluk berbeda spesies yang bisa saling menyayangi sedemikian rupa. Bagaimana Bear tetap berusaha sabar menghadapi segala kejahilan & nakalnya Masha.

Kemarin sore Nduk Ayu mengcopy file film Masha dari tablet saya ke laptopnya. Ketika saya tanya “buat apa?” dia cuma nyengir sambil bilang: “buat obat kangen kalo aku lagi di kost.” Ketika saya kejar lagi: “kangen sama siapa? Kan cowomu yang segede Bear itu rumahnya cuma disebelah kosan”. Dia nyengir lagi & jawab: “ya kangen sama papa lah..” Oalah Naak.. kok papanya lagi-lagi disamakan dengan si Bear. Ndak apa-apa wis yang penting kamu senang.

Walaupun terkadang kejahilan Masha seolah sudah di luar batas tapi buat saya film Masha And The Bear masihlah film yang cukup bagus untuk ditonton anak-anak. Lebih bagus lagi kalau menontonnya didampingi orangtua. Sebab saya pikir banyak juga adegan yang “ndak layak untuk ditiru” terkait kejahilan-kejahilan Masha. Juga latar belakang tentang hutan & hewan-hewan di dalamnya yang sebetulnya bukanlah hal yang cukup ramah di dunia nyata. Tugas orangtua lah untuk menjelaskan. Tapi imajinasi haruslah tetap berkembang & menempati posisinya sendiri. Dari situlah setiap mimpi bisa dibentuk & setiap kebaikan bisa dibayangkan & diwujudkan.

Salam dari The Bear! Hehe..

__________

(JP.02.05.2015.momo kangen bebi.Chris D.a)

10 komentar:

  1. Bikin film sendiri aja Pak........Baby and Momo......kisah keponakan imut dan omnya yang baik hati. Jadi kalau Ndhuk Ayu mau copy filenya buat obat kangen udah pas tuh ndak nyamain lagi Papanya sama Bear. Wong yang main film papanya sendiri hehe.....kan lumayan tuh bisa ngetop.....xixixi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha.. gitu ya Mba? Kuatirnya nanti sy jd mendadak seleb kan bahaya (GR akut)

      Hapus
  2. Wakwakwakwak momo Chris ini baby lg main dng UWIS. Kemaren Uwisnya maen k rmh. Sekarang ktmu d gereja. Asek lhoh ..... :-D (biarin ta iming2)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba Nita ketularan pak Dok. Jd kejam pdku haha..

      Hapus
  3. Mau mbully kok nggak tega, hahaha...

    BalasHapus
  4. Jadi masha itu puput, beruangnya itu papa? loh? #kabuoorrrr :D

    BalasHapus
  5. Wkwkwkwkwkwkwk bapaaaaaaak ada ajah!

    BalasHapus

Komen boleh aja, boleh banget sih! Tapi yang sopan yah.........