Selasa, 14 April 2015

Alfabeta Untukmu



Aku membuka tirai dan jendela
Menatap ke seberang dari sela kisi pagar
Dan aku menemukan senyummu di sana
Terbingkai jendela kamarmu
Seolah mencerahkan langit yang diintip mentari malu-malu




Terima kasih karena kau sudah membiarkanku menggambari mimpiku dengan pelukanmu
Terima kasih karena kau sudah menemaniku dalam tiap hening
Terima kasih karena kau sudah memberiku kasih sederhana tapi bermakna jutaan bintang
Terima kasih karena kau sudah berbagi angan bersamaku
Terima kasih karena kau sudah bersedia ikut menggenggam dan melepas semua rasa sakitku
Terima kasih karena kau sudah mencintaiku sedemikian rupa
Terima kasih karena kau sudah menerimaku apa adanya

(Mabok senyum dari seberang jendela di pagi hari)

8 komentar:

  1. Eaaaaa ..... ini pasti rayuan bwt si itu tuuuuu .... alamat ntar sore ada yg dapet martabak nih! Wakwakwakwak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Martabaknya udh jd kompos kakaaaaaaak.........
      Akakakakakakak

      Hapus
  2. Papa jd keselek2 bacanya Ndhuk.. campur ngekek. Yg sopan makan martabaknya ya? Haha..

    BalasHapus
  3. Ciyeee senyum-senyum ke seberang jendela. Abis mabok senyum mabok martabak yak? hihihihi :D

    BalasHapus

Komen boleh aja, boleh banget sih! Tapi yang sopan yah.........